PAMEKASAN HEBAT - Sebanyak tujuh orang tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Batumarmar, Pamekasan, Jawa Timur terkonfirmasi positif terpapar Covid-19. Dengan begitu, pelayanan medis di puskesmas terpaksa ditutup.
"Dari tujuh orang tenaga medis yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 ini, terdiri dari dua orang dokter dan 5 orang perawat," kata Juru Bicara Satuan Gugus Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Covid-19 RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan dr Syaiful Hidayat, Jumat malam.
Ia menjelaskan, temuan adanya tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 itu, setelah Satgas Covid-19 Pamekasan melakukan tes cepat kepada semua tenaga medis yang bertugas di berbagai puskesmas. Saat dilakukan tes cepat itu, sambung Syaiful Hidayat, ditemukan beberapa orang tenaga medis reaktif. Tim selanjutnya melakukan tes lanjutan, yakni melakukan tes usap dan terkonfirmasi sebanyak tujuh orang positif terpapar Covid-19.
"Dan penutupan layanan Puskesmas Batumarmar ini atas permintaan dari kepala puskesmasnya yang disampaikan kepada Dinas Kesehatan dan Tim Satgas COVID-19 Pemkab Pamekasan," kata Syaiful Hidayat.
Penutupan Puskesmas Batumarmar, Pamekasan itu mulai Sabtu (24/7) dan akan berlangsung selama 14 hari ke depan. Warga yang hendak berobat diarahkan untuk mendatangi puskesmas terdekat, yakni ke Puskesmas Waru atau Puskesmas Pasean.
Puskesmas Batumarmar, Pamekasan ini merupakan puskesmas kedua di Kabupaten Pamekasan yang ditutup karena sebagian tenaga medisnya terkonfirmasi positif terpapar Covid-19. Sebelumnya, Puskesmas Larangan, Pamekasan juga pernah ditutup selama 14 dengan kasus yang sama.
Sementara, hingga saat ini, total jumlah tenaga medis di Kabupaten Pamekasan yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 mencapai 30 orang, termasuk 7 orang dari Puskesmas Batumarmar. "Dari 30 orang tenaga kesehatan ini, 10 diantaranya adalah dokter, 20 orang sisanya adalah perawat dan bidan," kata dr Syaiful Hidayat, menjelaskan. (Republika.Co.Id, 24 Juli 2020)
"Dari tujuh orang tenaga medis yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 ini, terdiri dari dua orang dokter dan 5 orang perawat," kata Juru Bicara Satuan Gugus Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Covid-19 RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan dr Syaiful Hidayat, Jumat malam.
Ia menjelaskan, temuan adanya tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 itu, setelah Satgas Covid-19 Pamekasan melakukan tes cepat kepada semua tenaga medis yang bertugas di berbagai puskesmas. Saat dilakukan tes cepat itu, sambung Syaiful Hidayat, ditemukan beberapa orang tenaga medis reaktif. Tim selanjutnya melakukan tes lanjutan, yakni melakukan tes usap dan terkonfirmasi sebanyak tujuh orang positif terpapar Covid-19.
"Dan penutupan layanan Puskesmas Batumarmar ini atas permintaan dari kepala puskesmasnya yang disampaikan kepada Dinas Kesehatan dan Tim Satgas COVID-19 Pemkab Pamekasan," kata Syaiful Hidayat.
Penutupan Puskesmas Batumarmar, Pamekasan itu mulai Sabtu (24/7) dan akan berlangsung selama 14 hari ke depan. Warga yang hendak berobat diarahkan untuk mendatangi puskesmas terdekat, yakni ke Puskesmas Waru atau Puskesmas Pasean.
Puskesmas Batumarmar, Pamekasan ini merupakan puskesmas kedua di Kabupaten Pamekasan yang ditutup karena sebagian tenaga medisnya terkonfirmasi positif terpapar Covid-19. Sebelumnya, Puskesmas Larangan, Pamekasan juga pernah ditutup selama 14 dengan kasus yang sama.
Sementara, hingga saat ini, total jumlah tenaga medis di Kabupaten Pamekasan yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 mencapai 30 orang, termasuk 7 orang dari Puskesmas Batumarmar. "Dari 30 orang tenaga kesehatan ini, 10 diantaranya adalah dokter, 20 orang sisanya adalah perawat dan bidan," kata dr Syaiful Hidayat, menjelaskan. (Republika.Co.Id, 24 Juli 2020)