Pemkab Pamekasan Lakukan Terapi Psikologi Virtual bagi Penderita COVID-19

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

Pemkab Pamekasan Lakukan Terapi Psikologi Virtual bagi Penderita COVID-19

Pamekasan Hebat
Sabtu, 06 Maret 2021


PAMEKASAN HEBAT
- Pemerintah Kabupaten Pamekasan melakukan terapi psikologi secara virtual dan program yang diberi nama Virtual Therapy Psikologi Spiritual bagi penderita Covid-19 (Vital-19) itu diluncurkan oleh Bupati Baddrut Tamam, Sabtu (6/3/2021).

"Program ini sebagai upaya untuk memberikan penguatan mental spiritual, fisik dan psikis bagi penderita COVID-19 yang dilakukan melalui komunikasi virtual," kata Baddrut Tamam di Pamekasan.

Program ini bekerja sama dangan lembaga pelatihan motivasi Thing Institute Indonesia, yakni sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang pelatihan dan pendidikan mental.

Menurut Direktur Thing Institut Indonesia Ketut Abid Halimi, pasien COVID-19 yang sedang menjalani perawatan butuh media komunikasi dan penguatan mental spiritual.

"Dalam program 'vital-19' ini pasien akan diterapi secara virtual melalui hipnoterapi senam otak dan senam hati, agar mampu memantainen pikiran, emosi, hati dan jiwanya agar lebih tenang, ikhlas mendekatkan diri kepada Tuhan," katanya, menjelaskan.

Orang yang sedang sakit, sambung dia, biasanya hipersensitif, dan akan bisa tenang setelah menjalani terapi psikis.

Dalam program ini, sambung dia, secara teknis semua pasien COVID-19 yang tengah dikarantina di Rumah Sakit menjadi peserta berkomunikasai langsung dari rumah sakit melalui zoom.

Pada peluncuran program itu, sedikitnya 15 orang pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD Pamekasan mengikuti terapi psikologis secara virtual.

Bupati Baddrut Tamam bahkan sempat berdialog dengan para pasien. Ia meminta agar mereka tetap tenang dan pasrah kepada Allah SWT, serta berprasangka baik bahwa hal itu semua semata-mata karena ujian dari Allah SWT.

Saat pasien menyampaikan isi pikiran dan perasaan hatinya secara tulus, sejatinya, semua yang diucapkan oleh pasien itu merupakan kekuatan jiwa yang akan menjadi doa dan jalan penguatan menuju kesembuhan.

Direktur Thing Institut Indonesia Ketut Abid Halimi lebih lanjut menjelaskan, terapi virtual selanjutnya akan dilakukan secara rutin dengan para pasien dengan membentuk grup whatshapp.

Bupati Baddrut Tamam mengapresiasi karena bagi orang yang sakit pengobatannya tidak hanya dengan obat saja, akan tetapi juga perlu didukung dengan pengobatan spiritual, sehingga bisa meningkatkan imun tubuh, meredam kondisi stress, terutama bagi pasien COVID-19 yang memang rentan mengalami stres.

"Melalui terapi spiritual ini diharapkan akan memacu kekebalan tubuh karena pengobatan medis dengan terapi spiritual akan lebih tepat. Sebab, selama pasien spiritualitas dan psikologisnya terganggu, diberi obat apapun tidak akan berdampak signifikan," katanya, menjelaskan. (JATIM.ANTARANEWS.COM, 6 MARET 2021/360)