Sinergi BUMDes, Panempan Optimalkan Layanan Publik

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

Sinergi BUMDes, Panempan Optimalkan Layanan Publik

Pamekasan Hebat
Minggu, 07 Maret 2021


PAMEKASAN HEBAT
– Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Delta Mulia Desa Panempan, Kecamatan/Kabupaten Pamekasan, menjadi salah satu BUMDes tersukses di Kabupaten Pamekasan. BUMDes yang berdiri sejak tahun 2018 itu, tidak hanya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Lebih dari itu, BUMDes yang memiliki sejumlah unit usaha aktif tersebut, mampu menyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes) hingga puluhan juta.

Berdirinya BUMDes Delta Mulia memberikan berkah tersendiri bagi warga dan Pemerintah Desa (Pemdes) Panempan. Sebab, BUMDes yang menaungi pasar tradisional, pembiayaan syariah, took sembako, tempat pengelolaan sampah reuse, reduce, recycle (TPS3R), BRIlink, dan posfin itu, menjadi ladang lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Dari enam unit usaha yang dinaungi, BUMDes Delta Mulia mampu menyumbang Rp25.380.000 pada PADes di tahun 2020. Sumbangsih terbesar yang dihasilkan BUMDes itu bersumber dari pasar, yakni sebesar Rp18.667.000.

Sejatinya, pada tahun 2019 PADes yang dihasilkan BUMDes Delta Mulia lebih besar dari tahun 2020. Total PADes Delta Mulia pada 2019 mencapai Rp117 juta atau lebih tinggi Rp80 juta dari tahun 2020. Namun akibat wabah COVID-19, PADes yang dihasilkan merosot drastic.

Direktur BUMDes Delta Mulia Hari menuturkan, awal-awal berdirinya BUMDes hanya mengurusi pasar tradisional. Itu pun kata dia, BUMDes harus melakukan perbaikan besarbesaran terhadap pasar tradisional itu, mulai dari infrastruktur hingga jaminan keamanan.

Usaha bersama itu dapat membuahkan hasil maksimal seperti yang dirasakan sekarang. Bahkan kedepan, pihaknya diundang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, guna menjadikan Pasar Panempan sebagai pasar percontohan dari kategori pasar sehat. Meski hal itu belum terealisasi akibat wabah COVID-19, harapan untuk menjadikan Pasar Panempan sebagai pasar sehat tidak pupus.

Kendati pun kendala tersebesar yang harus dihadapi adalah keterbatasan anggaranuntuk meningkatkan infrastruktur harus lengkap. Tidak hanya itu, potensi besar yang dimiliki Pasar Panempan dengan didukung luasan lahan yang mumpuni, membuat Pemdes Panempan berencana untuk mengembangkan pasar tradisional tersebut.

Dengan memanfaatkan tanah kas desa yang masih sangat luas dan mendukung, BUMDes Delta Mulia berencana akan membangun BUMDes Mart, ruko untuk disewakan, serta menjadikan pasar tradisional dan pasar modern satu atap.

“Jika semuanya bertekad menjadikan pasar sehat, mulai dari pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat, pasti bisa dan kami siap,” ujarnya.


Sementara itu, Kepala Desa Panempan Moh Fandi menambahkan, pembangunan rumah kost juga direncanakan dalam pengembangan unit usaha yang akan dikelola oleh BUMDes Delta Mulia. Tujuannya, agar pendapatan meningkat dan memberikan sumbangsih PADes lebih besar dan mensejahterakan warga setempat.

Fandi menyampaikan, konsen inovasi desa tidak hanya terfokus pada peningkatan unit usaha BUMDes. Pemdes Panempan juga melakukan inovasi dengan membangun greenhouse untuk hidroponik.

Untuk mendukung realisasi inovasi itu, pihaknya akan menggandeng mahasiswa dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Para mahasiswa itu nantinya akan menggarap realisasi itu mulai dari perencanaan, penanaman, perawatan, hingga panen.

Selain menjadikan peningkatan ekonomi sebagai fokus inovasi, Pemdes juga menyentuh kalangan muda yang hobi berolahraga. Itu terbukti dengan dibangunnya lapangan voli yang representatif. Ditambah lagi, Fandi berencana, tahun ini akan membangun lapangan futsal.

Tentu lanjut Fandi, seluruh inovasi itu harus didukung dengan jaminan keamanan bagi masyarakat. Untuk menjadi keamanan masyarakat, Pemdes Panempan telah memasang CCTV di setiap gang yang rawan, ditambah lagi petugas keamanan yang diwajibkan melakukan patroli setiap malam.

Banyaknya inovasi di Desa Panempanjuga membuahkan banyak prestasi. Sebut saja prestasi yang diterima Desa Panempan, Juara I Lomba PHBS se-Kabupaten Pamekasan 2019, Juara II Lomba Posyandu se-Kabupaten Pamekasan 2019.

Juara III Lomba Desa Terinovasi se-Madura, Juara III Lomba BUMDes se-Jawa Timur 2020, Juara Harapan II Lomba BUMDes di ITS 2020, Juara I Lomba Desa Berseri se-Kabupaten Pamekasan, dan Representasi Pamekasan dalam Lomba Desa Berseri se-Jawa Timur 2021.

Selain mendapatkan segudang prestasi, desa yang hanya memiliki luas wilayah 75 hektare ini sudah ditetapkan sebagai desa mandiri. Hal itu membuat Pemerintah Desa Panempan mendapatkan kucuran dana Rp500 juta setiap tahun untuk mengembangkan potensi desa.

“Desa Panempan ini bisa bersih, indah, serta ditetapkan sebagai desa mandiri berkat dukungan seluruh elemen masyarakat,” terangnya.

Sektor pendidikan tidak kalah penting bagi Pemdes Panempan. Bahkan untuk memfasilitasi minat baca 2.339 penduduk yang berdomisili di desa yang terdiri dari 3 dusun, yakni Dusun Taman, Panyepen, dan Cangkreng itu, Pemdes Panempan telah membangun perpustakaan dengan buku bacaan yang representatif.

Fasilitas itu dibangun untuk mendukung sejumlah lembaga pendidikan di desa ini, meliputi 5 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 5 Taman Kanak-Kanak (TK), 1 TK yang dikelola oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Desa Panempan.

Kemudian, 2 Sekolah Dasar Negeri (SDN), 2 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 1 Sekolah Menengah Atas (SMA), dan 3 pondok pesantren. Fasilitas di pendidikan juga terdapat perpustakaan desa (Perpusdes). 

Terakhir, layanan kesehatan bagi masyarakat juga dijamin oleh Pemdes Panempan. Itu dibuktikan dengan adanya 3 kategori pos pelayanan keluarga berencanan-kesehatan terpadu (Posyandu) di setiap dusun, mulai dari Posyandu balita, remaja, dan lansia. (KABARMADURA.ID, 7 MARET 2021/774)