Hal itu berdasar Surat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, Nomor 411.2/14351/112.1/2019 tertanggal Selasa (26/11/2019) kemarin. Sekaligus menasbihkan Desa Bunder, Pademawu, sebagai desa terbaik bidang kewirausahaan sektor pengembangan ekonomi lokal.
“Alhamdulillah melalui gagasan ini, kami mampu membangkitkan daya saing BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Bunder, Kecamatan Pademawu, di kencan regional Jawa Timur, dengan status sebagai terbaik pertama lomba Sinodes 2019,” kata Pendamping Desa Bunder, Pademawu, Moh Faridi, Rabu (27/11/2019).
Hj Iswahyanti, Kepala Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
Selain itu pihaknya menyampaikan prestasi tersebut tidak lepas dari kerja keras semua pihak yang berupaya maksimal menggali dan mengembangkan potensi desa. Sehingga mampu menorehkan prestasi memalui program inovasi desa tingkat regional.
“Meskipun tingkat regional Jatim, tentunya kami sangat bersyukur dan merasa bangga dengan prestasi ini. Hal ini tidak lepas dari kerja keras kepala desa sebagai pemangku kebijakan di tingkat desa yang terlibat aktif dan membuat Desa Bunder, Pademawu, mencatatkan diri dengan predikat terbaik,” ungkapnya.
Dalam momentum tersebut, pihaknya menyertakan BUMDes Bunder dalam lomba yang digagas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. “Jadi kami menjadikan garam sebagai tematik pembangunan Desa Bunder, dimana pengelolaan ekonomi alias bisnis sosialnya dipasrahkan ke BUMDes,” jelasnya.
“Dalam perlombaan ini ada beberapa indikator yang dilombakan, namun kami lebih memilih mengikuti lomba dengan tema pengembangan ekonomi lokal. Dan yang diangkat terkait Eduwisata Garam yang ada di Desa Bunder, Kecamatan Pademawu,” bebernya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Bunder, Pademawu, Hj Iswahyanti yang menyampaikan prestasi tersebut tidak lepas dari kerja keras semua pihak di lingkungan pemerintah desa yang dipimpinnya. Khususnya jajaran pengurus BUMDes Bunder, Pademawu.
“Kami sangat bersyukur dan bangga atas prestasi ini, pastinya tidak lepas dari kerja keras semua pengurus BUMDes, perangkat desa dan masyarakat desa Bunder dam mewujudkan kemandirian, kesejahteraan dan kemajuan desa,” pungkasnya. (Beritajatim.com, 27 November 2019)