PAMEKASAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Jawa Timur membersihkan tumpukan sampah yang menyumbat aliran sungai pasca hujan deras yang mengguyur wilayah itu dalam tiga hari terakhir ini.
"Kegiatan bersih-bersih sampah di aliran sungai ini, sebagai tindak lanjut dari program 'Berkat Kasih Sayang' atau Bersama Masyarakat Kali Bersih Saluran Air Tak Tergenang," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pemkab Pamekasan Amin Jabir di Pamekasan, Jawa Timur, Senin.
Pembersihan sampak di sejumlah aliran sungai di Pamekasan itu digelar sejak Jumat (11/11/2022) dan hingga Senin (14/11/2022) masih berlangsung.
Aksi bersih-bersih bersama masyarakat, dibantu TNI dari Kodim 0826 Pamekasan serta relawan yang tergabung dalam Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan menyasar sejumlah aliran sungai. Di antaranya sungai Jalan Gazali, Sungai Kalisemajid dan Kalikloang, serta Sungai Gladak Anyar Pamekasan.
"Kami menelusuri semua aliran sungai, membersihkan sampah-sampah yang menumpuk dan hari ini, giliran pembersihan di sepanjang aliran sungai Gladak Anyar, Pamekasan," katanya.
Jabir menjelaskan, banjir perkotaan yang sering terjadi di Kabupaten Pamekasan dalam tiga tahun terakhir ini, karena banyak sampah menumpuk.
"Di samping itu, sungai juga mengalami pendangkalan, sehingga jika hujan turun dengan deras air sungai meluap dan pada akhirnya terjadi banjir," katanya, menjelaskan.
Selain melakukan pembersihan sampah, tim juga menyampaikan sosialisasi langsung kepada warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai di Pamekasan agar ikut menciptakan lingkungan bersih dengan cara tidak membuang sampah rumah tangga ke sungai.
Kalaksa BPBD Pemkab Pamekasan Amin Jabir menjelaskan, Pemkab Pamekasan sebenarnya telah menyediakan tempat pembuangan khusus sampah berupa bank sampah di beberapa titik di dalam kota Pamekasan, akan tetapi tidak dimanfaatkan secara maksimal.
"Karena itu saat menyampaikan sosialisasi tadi, kami juga memberitahukan dimana tempat pembuangan sampah, termasuk sistem angkut sampah oleh petugas, sehingga sungai tidak menjadi sasaran pembuangan sampah rumah tangga warga," katanya. (Pamekasan, 14 November 2022)